Sesuai dengan namanya, Extended ACL, tentunya kemampuan dari access list ini lebih dari access list standard. Extended access list mencocokan paket dengan melihat asal trafik dan tujuannya. Tidak seperti pada standard access list, dimana hanya melihat dari asal trafik.
Selain itu, access list extended juga mampu melakukan filterisasi trafik berdasarkan protokolnya, misalnya hanya trafik protokol icmp saja yang ingin di-drop. Atau misalnya mengijinkan trafik http/https untuk beberapa host saja. Untuk melakukan konfigurasinya saya menggunakan layout seperti dibawah!.
Konfigurasi IP pada Router.
Konfigurasi IP pada Server.
Konfigurasi IP pada PC 1.
Konfigurasi IP pada PC2.
Konfigurasi IP pada PC 3.
Selanjutnya kita pastikan setiap PC terhubung ke Web.
Jika semua PC sudah bisa akses web Server melalui web browser, selanjutnya kita konfigurasi Access list untuk memperbolehkan protocol TCP, karena saya hanya mengizinkan PC2 saja yang dapat membuka Web Server maka saya menggunakan host IP PC2. Lalu saya menambahkan port Http. jika anda juga menginginkan supaya PC2 juga dapat mengakses https,maka anda harus menambahkan port https ke Access list. Untuk konfigurasinya ikuti dibawah ini.
Pembuktiannya kita masuk ke web server pada PC. lalu masukkan IP Server. Pembuktian dari PC 1.
Pembuktian dari PC2.
Pembuktian dari PC 3.
Kesimpulannya PC 1 dan PC 3 ketika masuk web Server hasilnya akan RTO,hal ini dikarenakan kedua PC tidak kita izinkan untuk mengakses Web Server.